Bandara Internasional
Soekarno-Hatta sangatlah beaar dan merupakan salah satu dari 10 bandara
tersibuk di dunia. Bandara ini beroperasi melebihi kapasitas dan sangatlah
ramai terutama pada jam-jam puncak kesibukan. Perjalanan ke Jakarta menjadi
semakin rumit karena kemacetan di setap terminalnua.
Terminal 1: (terminal domestik)
Terminal domestik
utama yang digunakan hampir semua maskapai dengan tujuan domestik di Indonesia
kecuali Garuda, Mandala, AirAsia, Merpati dan
penerbangan Lion ke Denpasar. Berbentuk setengah bulan sabit, sebagian besar
dari bata merah, dan memiliki hanya satu lantai dengan area keberangkatan dan
kedatangan terletak bersebelahan. Terminal ini terdiri dari 3 sub terminal atau
area terbuka, 1A, 1B dan 1C.
Lion Air menggunakan
terminal 1A sepenuhnya dan 1B untuk penerbangan ke Sumatra, Batam,
Pangkalpinang dan Palangkaraya. Semua penerbangan domestik Lion berangkat dari
terminal 1A. Terminal 1A dan 1B menjadi sangat ramai.
Sriwijaya Air dan
Eress Air juga menggunakan 1B. Terminal 1C digunakan oleh semua maskapai
lainnya untuk penerbangan domestiknya (Batavia, Kalstar, Citilink). Namun harus
diperhatikan bahwa semua penerbangan internasional dari maskapai tersebut
berangkat dan datang di terminal 2.
Terminal 2: (terminal internasional)
Berbentuk setengah
bulan sabit dan terbuat dari bata merah seperti terminal 1, membuat anda
kebingungan kalau anda tidak terbiasa. Terminal ini memang lebih kecil, tapi
memiliki 2 lantai, lantai pertama untuk kedatangan dan lantai dua untuk
keberangkatan. Semua penerbangan tujuan internasional berangkat dari sini
kecuali AirAsia dan Mandala (yang
berangkat dari terminal 3 yang memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi).
Terminal ini juga terbagi menjadi 3 (2D, 2E, 2F). 2D dan 2E digunakan untuk
penerbangan internasional. Sedangkan 2F digunakan oleh Garuda dan Merpati untuk
penerbangan domestik mereka. Saat bepergian dengan Garuda dengan tujuan
internasional, pengaturan ini memudahkan anda karena anda tidak perlu berpindah
gedung.
Terminal 3: (terminal low-cost)
Terminal baru terbuat
dari baja dan kaca ini digunakan oleh Lion Air untuk
penerbangan ke Denpasar, dan AirAsia dan Mandala untuk
semua penerbangannya, baik domestik dan internasional. Dibandingkan dengan dua
terminal tua dan ramai sebelumnya, terminal ini baru dan nyaman tapi hanya
dilengkapi fasilitas yang terbatas.
Transportasi di bandara
Semua terminal
berjarak agak jauh, sehingga tidak mungkin dicapai dengan jalan kaki. Ada
beberapa taksi di depan terminal 1 dan 2 dapat mengantar anda dengan tarif Rp.
50.000. Ada juga bis shuttle gratis namun tidak bisa diandalkan. Ada tanda di
setiap terminal untuk bis tersebut berhenti. Di terminal 2, yang memiliki 2
lantai, bis tersebut akan berangkat dari lantai atas. Semua bis tersebut
berwarna kuning kenari. Bis yang terbilang kecil, biasanya ramai dan pijakan
masuk yang lumayan tinggi membuat kita kesulitan saat membawa banyak koper,
tapi murah. Jangan masukkan koper anda ke dalam bis, masukkan saja ke bagasi di
samping kiri pintu.
Bis-bis shuttle ini
beroperasi 24 jam, sering namun tidak pasti. Tidak ada jadwal pasti yang
menyebabkan kemungkinan ada beberapa bis yang datang pada saat yang sama.
Tetapi anda tidak perlu menunggu lebih dari 15 menit untuk kedatangan bis yang
berikutnya. Perjalanan menuju terminal lainnya hanya membutuhkan waktu sekitar
20 menit. Kadang kala bis shuttle berjalan pelan dan berhent di sembarang
tempat tanpa ada alasan jelas. Total waktu yang dibutuhkan sekitar 1 jam atau pakailah
taksi jika anda terburu-buru. Ada 2 bis berbeda, satu beroperasi menuju ke
terminal 1 dan 3, yang satunya melewati terminal 2. Bis shuttle akan beroperasi
dengan rute terminal 1 atau 3-terminal 2-terminal 1.
Bis Damri
Bis Damri yang murah
dan nyaman berangkat dari depan terminal menuju ke beberapa tujuan di Jakarta,
mereka juga menjemput penumpang di bandara dahulu sebelum menuju ke Jakarta. Di
terminal 1 mereka berangkat dari jalan di seberang. Di terminal 2 mereka datang
dari lantai keberangkatan atas di sebelah kiri.
Makan
Terminal 3 yang baru
hanya memiliki beberapa opsi pilihan restoran setelah gerbang. Jika anda
memiliki waktu luang, pergilah ke terminal 1 atau 2 dimana anda bisa mendapati
bermacam pilihan makanan dari restoran makanan lokal yang murah sampai restoran
mahal bermenukan masakan luar negri.
Uang
Ada banyak ATM di
setiap terminal yang melayani semua kartu bank-bank besar internasional dan
kartu kredit.
Tidur
Jika anda harus
menunggu pesawat sehari semalam untuk berangkat, hotel mungkin pilihan yang
tepat. Hotel Jakarta Airport
yang berlokasi di antara terminal 2D dan 2E (terminal internasional) lumayan
mahal dan seringkali penuh. Ada beberapa pilihan hotel murah di sekitar yang
bisa ditempuh sekitar 10 menit dengan taksi. Anda bisa mencari dan memesan
hotel di kios dekat tempat pengecekan bea cukai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar