Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah
membangun bandara baru Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Bandara Kertajati
dirancang memiliki fasilitas kereta api dan terdapat akses tol untuk melayani
penumpang dari atau menuju bandara.
Bandara Kertajati ini dikonsep menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung Jabar dan menjadi pintu masuk ke Provinsi Jabar. "Di sana kan untuk pengganti Husein kalau ada itu bisa mecah penumpang. Karena itu terletak 1 jam dari rel kereta api Jakarta-Cirebon. Dari Bandung ada tol Cisumdawu. Jadi kita siapkan juga," kata Direktur Kebandarudaraan, Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono kepada detik Finance di Kemenhub, Jakarta, seperti dikutip Kamis (10/4/2014).
Selain memiliki akses jalan tol dan jaringan kereta, Bambang mengatakan runway atau landasan Bandara Kertajati juga dirancang memiliki ukuran setara Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Runway dirancang berukuran 3.000 meter x 60 meter namun tingkat kontruksi dan kekerasan landasan mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 hingga Airbus 380. "Bisa didarati Boeing 777 hingga Airbus 380," jelasnya.
Saat beroperasi maksimal, Bandara Kertajati dirancang memiliki 2 runway dan mampu menampung hingga 60 juta penumpang per tahun. "Kita buat landasannya 3.000 x 60. Itu akan dikembangkan 2 runway. Itu bisa kapasitas dengan Cengkareng sekarang yakni 50-60 juta penumpang (per tahun)," sebutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar